
ADA yang menarik dari Made Bawa dengan D’Tandung Project. Ia baru saja melepas satu lagu berjudul “Korban Setan Slot”. Ketahuan, dari judulnya saja, lagu ini menyoroti sekaligus sebagai bentuk keprihatinan akan judi online yang banyak makan korban.
“Masa saat ini bukan hanya narkoba yang bikin ketagihan, tapi juga judi online yang semakin marak dan sangat diminati setiap kalangan, tanpa pandang bulu. Termasuk saya, hahaha…” ujar Made Bawa sembari tertawa.
Tanpa menyebut atau menjelaskan seperti apa dan bagaimana ia menjadi salah satu ‘korban’, Made Bawa lebih menekan pesan dalam lagu ini bagaimana tawaran kemenangan yang menggiurkan secara pelan dapat membuat orang ketagihan mulai dari mengeluarkan sedikit dana bahkan hingga menghabiskan harta benda. Hasilnya? Seperti ungkapannya di akhir lagu, kuluk ngamah kacang, uluk-uluk ci Cang (kamu tipu aku).
“Kita juga harus bisa menyadari ini hanyalah bagaimana emosi dipermainkan. Awalnya mungkin kita di kasi kemenangan, tapi ujung-ujungnya jadi jualan. Maksudnya jual barang sendiri atau teman, hehehe,” lagi-lagi Made Bawa tertawa memaparkan pesan dalam lagunya.
“Intinya di lagu ini saya hanya mengingatkan jangan sampai kita terlalu berharap pada judi online. Selain menghabiskan waktu, kemenangan pun belum tentu bisa diraih, malah tambah bunting,” pungkasnya.
Mengambil nama D’Tandung Project, I Made Bawa sudah mulai memperkenalkan karyanya ke publik sejak beberapa tahun 2019. Pelan-pelan, satu per satu lagu dirilisnya di luar kesibukan manggung dan berkarya bersama Lolot Band.
Semua berawal dari banyaknya materi lagu yang ia miliki. Niatnya untuk membuat projek solo album, di mana dari awal penggarapan album ini bener-benar ia garap sendiri, baik dari pembuatan lirik lagu, aransemen musik, rekaman, desan sampul hingga pembuatan video lirik ia lakukan sendiri. Kecuali untuk mixing dan mastering ia dibantu antara lain oleh Agus Lenjoe dan beberapa teman untuk isian pada lagu tertentu.
Benar-benar menjadikan D’Tandung sebagai projek idealis sendiri, Made Bawa mengaku proses selama penggarapan album ia tidak menetapkan target. Baginya lebih penting adalah hasil yang terbaik. Lewat projek ini pula ia memperkenalkan beberapa lagu yang benar-benar lepas genre dengan Lolot band. Ada idealis tersendiri yang ingin ia munculkan untuk bisa membedakan Lolot Band dan projek solonya. (231)