Hari Anak, Trio Imut Ajak “Majangeran”

Trio Imut: Indhira, Chika, dan Fio

TIGA penyanyi cilik yang tergabung dalam Trio Imut, Chika, Indhira, dan Fio, punya cara sendiri memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli. Sembari bersantai bersama keluarga, mereka meluncurkan rekaman baru, satu lagu berjudul “Majangeran”.

Untuk ketiga kalinya pula, Trio Imut  membawakan ciptaan Komang Raka, salah satu dedengkot pencipta lagu pop berbahasa Bali. Seperti judulnya, “Majangeran” mengangkat salah satu seni budaya Bali, majangeran sebagai bentuk pergaulan sekaligus ungkapan keakraban melalui gerak tari dan lagu.

“Tidak ada cerita atau tema khusus pada lagu ini, hanya ingin menunjukkan keakraban dan keceriaan, mengajak teman-teman latihan bermain janger. Karena penyanyinya masih kanak-kanak, liriknya dibuat ringan, easy listening agar mudah diikuti dan dinyanyikan oleh pendengarnya,” jelas Komang Raka dalam obrolan santai di Ubud, Minggu (23/7).

Tak sulit bagi Komang Raka mendapatkan nada dan lirik yang dirasa pas untuk Trio Imut. Terlebih sang produser, Made Subrata alias Desu tidak terlalu banyak mendikte begini begitu untuk aransemen musik. Ia memberi keleluasaan kepada Komang Raka untuk penggarapan lagu.

Baik Chika, Indhira, juga Fio mengaku senang bisa rekaman bertiga lagi. Awalnya mereka agak ragu karena begitu mendengar kata janger, bayangannya saat pembuata video musik adalah menari. “Nah kami sendiri tidak pintar menari,” kata Indira dibenarkan Chika dan Vio.

Setelah mendengar penjelasan tentang lagu, juga konsep video yang digarap Raffly J. Flames, ketiga personel yakni Indhira, Chika dan Fio lega. Selain menari pada beberapa bagian juga ada konsep “adegan” yang mereka mainkan. Apalagi untuk memvisualkan tari janger dan Gerakan lain, Trio Imut diarahkan Arsa Wijaya sebagai koreografer, dibantu penari latar dari Komunitas Napak Tuju pimpinan Made Krisna.

Video musik “Majangeran” Trio Imut

“Penggarapan video musik kami lakukan pagi-pagi hingga sore hari di Penglipuran, Bangli. Meskipun capek tapi suasana menjadi cair dan penuh ketawa karena kelucuan koreografer membuat anak-anak jadi lebih santai. Tantangan juga bagi kami, karena di luar dugaan, saat suting, Penglipuran padat pengunjung sehingga kami harus akal-akalan untuk mendapatkan gambar sesuai script yang sudah dibuat,” demikian Desu.

Dikatakan, rampungnya rekaman terbaru Trio Imut tak lepas dari dukungan dan kekompakan para orang tua personel yang sigap mendukung anak-anak mereka dalam berkarya. Banyak pula kemajuan yang dirasakan sejak Trio Imut dibentuk 2019 dan merilis rekaman pertama “Muruk Seni”. Sempat tanpa aktivitas saat pandemi Covid-19, tahun lalu mereka meluncurkan lagu “Bantu Ibu”, dan yang terbaru tahun ini, “Majangeran”.

Ketiga personel Trio Imut pun berharap mereka tetap kompak dan dapat berkarya meskipun sudah dewasa nanti. “Kalau bisa semoga lebih dikenal lagi, tidak hanya di Bali, nasional, juga internasional,” harap Chika diamini kedua rekannya, Indhira dan Fio. (231)

Trio Imut “Majangeran”

About the author