
BAGI penyanyi seperti Arthanaya, mungkin pengalaman ikut lomba atau kompetisi sudah menjadi hal yang sangat biasa. Wajar saja, sejak kecil ia sudah tertarik menyanyi, hingga kemudian ikut lomba-lomba saaj baru beranjak remaja. Namun demikian, sekalipun sederet penghargaan baik tingkat local maupun nasional sudah diraihnya, masih ada keinginan lain yang belum tercapai. Masih ada mimpi yang ingin digapai. Salah satunya, tembus Indonesian Idol.
“Impian terbesar saya, go national. Indonesian Idol jadi impian terbesar saya saat ini. Selain itu saya juga ingin nantinya mempunyai single lagu berbahasa Indonesia,” ujar pemuda yang juga sempat rekaman lagu berbahasa Bali “Tri Hita Karana” ini.
Mahasiswa semester akhir Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bali ini menuturkan, di awal-awal kiprahnya ia memang sering ikut lomba. Penyebabnya sudah pastu, karena ia memang suka menyanyi, bahkan sedari kecil. Mulai dari sekedar coba-coba, hingga muncul dukungan dari teman-teman. Naya pun kemudian memutuskan untuk lebih serius menyanyi dengan mengikuti berbagai ajang pencarian bakat, khusuanya menyani.
“Awalnya saya ikut les privat, kemudian secara pribadi saya terus berlatih dan mencoba untuk selalu disiplin,” tutur pria kelahiran 26 Juli 1991 ini..
Meskipun belakangan mulai membawakan lagu pop Bali, justru awalnya Naya muncul dari festival lagu pop Indonesia. Bahkan ia pun tak mau dikatakan secara khusus menjadi penyany lagu pop Bali. “Karena saya ingni professional, maka semua aliran harus saya bisa. Bahkan saya sempat punya band hardcore. Saya menekuni semua bidang vokal, saya suka lagu R n’ B, saya lagu pop Bali, saya saya juga menekuni keroncong, rock, dan saat ini saya lagi menekuni seriosa,” paparnya.
Dari sekian banyak pengalaman lomba, yang paling berkesan bagi pemuda asal Tabanan ini adalah berhasil masuk 15 besar Bintang Radio dan Televisi (BRTN) Nasional tahun 2013 lalu. “Itulah pencapaian tertinggi saya hingga saat ini,” tandasnya. *adn