The Error Project Tuntaskan “Dusta Ambisi”

The Error Project

DI era sekarang, ketika banyak penyanyi dan grup musik memilih untuk cukup merilis single saja, masih ada pula yang tetap semangat menggarap satu album penuh. Salah satunya grup musik rock asal Singaraja, The Error Project (TEP) yang baru saja meluncurkan album berjudul “Dusta Ambisi”.

“Lega. Setelah jalan panjang yang kami lalui, akhirnya lahir sebuah karya, album perdana The Error Project. Berbagai macam keresahan atau isi hati yang kami alami dan rasakan terekam dalam 9 lagu di album ini,” ujar Arie, vokalis TEP.

Menurut Arie, album “Dusta Ambisi” diproduseri sendiri oleh The Error Project. Album ini mewakili segala perasaan senang, sedih, kecewa, semangat, dan optimis. Dalam pengerjaan album ini, mereka dibantu oleh beberapa rekan musisi dan ada beberapa lagu yang berkolaborasi langsung dengan musisi tersebut.

“Secara umum kami memainkan genre punk rock dengan sentuhan melodi gitar dan hentakan distorsi yang khas. Semoga saja karya kami ini dapat diterima oleh penikmat musik Indonesia dalam segmen indie,” harap Arie.

Di album pertamanya ini pula, The Error Project mencoba mengangkat beragam tema lagu. Misalnya saja “Dusta Ambisi” yang dijadikan judul album, menceritakan seseorang yang rela melakukan suatu kebohongan demi meraih segala sesuatu yang diinginkan, walaupun kebohongan itu akan berakibat merugikan orang lain.

Lagu lainnya ada “Masa Lalu Tenggelam” yang memotivasi untuk tidak menyesali kelamnya masa lalu, “Dunia Dalam Harapan” yang didedikasikan untuk ODHA (Orang Dalam HIV/AIDS), “Kita Bisa” yang menggelorakan semangat juang dalam meraih asa dan cita, “Sudut Hampa” sebagai ungkapan kegundahan akan fenomena bunuh diri yang marak di masyarakat.

Selain itu ada juga lagu “Aku, Asa, dan Senja” yang memberikan semangat menjadi insan berguna, “Lukisan Jiwa” tentang kesedihan dan penyesalan saat kehilangan orang yang disayangi, “Ketika Sahabat Menjadi Bangsat” sebagai ungkapan kecewa karena dikhianati oleh orang terdekat juga sahabat, dan ditutup “Optimisme Positif” yang membawa semangat membara dalam menjalani kehidupan.

The Error Project dibentuk 11 Maret 2015 di Desa Tamblang, Buleleng Timur. Awalnya band ini beranggotakan Arie Kcx, Agus Yana dan Iwak Qyong yang berasal dari desa yang sama. Di awal pemunculannya, mereka kerap membawakan lagu dari grup seperti Greenday, Blink-182, Superman Is Dead. Seiring waktu, mereka mencoba menciptakan lagu sendiri, terlebih setelah formasi makin lengkap.

Saat ini The Error Project didukung formasi Komang Budi Aryawan (Arie) sebagai vokalis sekaligus bermain gitar, Wayan Agus Susila Yana (Agus Yana) pembetot bass, Putu Wahyu Adi Pramasta (Wahyu) sebagai gitaris, dan Made Beny Prince (Ben Prince) penggebuk drum. (231)

About the author