
DI antara jajaran penyanyi pria lagu pop Bali, Jaya Wijaya termasuk salah satu yang produktif. Diam-diam, dalam rentang waku setahun terakhir, ia sudah mempublikasikan tiga lagu baru. Teranyar, ia merilis Kuli Daki, Rabu (13/7). Karya ini menjadi berbeda karena kali pertama ia membawakan lagu bertema kehidupan rumah tangga.
Lagu yang diciptakan Widi Wikan ini menyusul rekaman Wijaya sebelunya seperti Grahasta Arama dan Genjek Gema Bukal. Lagu ini menceritakan tentang keadaan keluarga kecil yang cuma bekerja sebagai pekerja atau kuli yang daki (kotor), tapi si istri tetap semangat dan tidak pernah mengeluh.
“Si istri malah membesarkan semangat dengan harapan jika selalu tekun berusaha, niscaya suatu saat bisa menjadikan keadaan lebih baik dari sebelumnya. Layaknya roda berputar, suatu saat pasti akan merasakan posisi di atas,” jelas Wijaya.
Yang menarik dari lagunya kali ini, menurut Wijaya karena lagu ini bisa dikatakan mirip dengan kisah nyata. “Jadi yang beda mungkin dari cerita, di mana sebelumnya saya belum pernah menyanyikan lagu yang bertemakan kehidupan sudah berumah tangga,” katanya.
Jaya Wijaya mengawali kiprahnya di lagu pop Bali setelah lulus SMA, saat ia kembali ke kampung halamannya di Bali, sekitar 2007. Ia pun mencoba menjajal sejumlah ajang kompetisi termasuk BRTV di Bali TV. Siapa sangka, ia lolos mewakili daerah Karangasem.
Sejak itulah penyanyi kelahiran Lampung, 31 Desember 1988 ini mulai banyak terlibat dalam acara-acara off air di sela-sela kesibukan kuliah. Akhir 2013, ia diajak bergabung untuk mengisi album kompilasi lagu pop Bali yang digarap kampus IKIP PGRI Bali (sekarang Universitas PGRI Mahadewa Indonesia). Selain itu ia merilis sejumah single seperti De Bes Ruwet, Truna Tiwas, Cinta, Tresna di Jagatnatha, juga lagu rohani Muspa dan Astungkara. (231)