“It Hurts”, Ungkapan Rasa Primo Rasendriya

Primo Rasendriya

LAGU tak hanya bisa menjadi hiburan bagi pendengarnya. Lagu juga bisa menjadi curahan hati, ungkapan rasa dari penyanyi juga penciptanya. Inilah yang dilakukan Primo Rasendriya, solois yang baru saja meluncurkan single berjudul It Hurts.

“Saya suka menyanyi karena lewat lagu saya bisa mengungkapkan rasa, isi hati saya,” ujar Primo di sela peluncuran video klip lagu barunya di Happy Puppy, Denpasar, akhir pekan lalu,

Lagu It Hurts yang video musiknya digarap Pandarel Studio ditulis oleh Primo sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya. Lagu ini berkisah tentang kekecewaan seorang lelaki yang diabaikan dan dikhianati kekasihnya. “Bikin lagunya singkat saja, hanya sekitar setengah jam jadi liriknya. Mungkin kalau lagu yang lain ngga langsung jadi, perlu beberapa hari untuk merampungkan,” tuturnya.

Tak hanya untuk mengungkapkan isi hati, penyanyi kelahiran Kediri, Jawa Timur yang sudah sejak kecil bermukim di Bali ini memang punya ketertarikan terhadap musik sejak kecil. Primo mengatakan darah seni tak bisa dilepaskan dari lingkungan keluarga.  Kakeknya adalah seorang pelukis; ibunya seorang pelukis; beberapa pamannya juga penyanyi yang sudah malang-melintang di dunia musik tanah air.

Mahasiswa semester II Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini pun menegaskan keterlibatannya dalam rekaman bukan sekadar iseng. Ia malah sudah mempersiapkan satu album yang direncanakan rampung tahun ini. Sebelum itu, dalam waktu dekat ia akan melemparkan satu single lagi yang berjudul Holding On.

Bukti keseriusan di musik, pria kelahiran 28 Mei 2000 ini malah berencana hijrah ke Ibukota untuk lebih mengembangkan jaringan dan memperluas jangkauan segmen pasar. Primo pun menyatakan siap meramaikan industri musik tanah air dengan terus memproduksi lagu-lagu pop jazz.

Sebelum merilis It Hurts, Primo sudah muncul dengan dua lagu, Cukup Tahu Diri dan First  Momen. Primo berharap dengan konsisten memproduksi lagu maka akan memuluskan jalannya menuju sukses. (231)

Primo Rasendriya

About the author