
BAND yang memainkan lagu pop berbahasa Bali, Jezsco Friendsco terbilang ”irit” dalam berkarya. Dua tahun setelah rekaman terakhirnya, baru di pengujung Januari lalu mereka memperkenalkan karya terbaru. Satu lagu berjudul “Januari” dirilis berbarengan dengan video musik yang digarap secara dramatik dengan menampilkan penari Adi Saputra atau biasa dipanggil Adi Siput dari Sanggar Sura Pradnya.
Etha Poernawan sebagai pencipta lagu sekaligus gitaris menjelaskan, “Januari” menceritakan tentang sebuah kisah asmara antara sepasang insan yang tidak seharusnya terjadi. Namun karena dorongan perasaan yang begitu kuat, mereka terjebak ke dalam hubungan yang terlarang.
“Pemilihan judul Januari tidak ada makna khusus, alasannya sederhana saja, karena lagu ini kelar digarap pada bulan Januari. Alasan lain karena Januari merupakan bulan pertama di tahun yang baru. Jadi ada harapan munculnya kesadaran akan sesuatu yang salah agar bisa kita ikhlaskan walaupun perasaan tidak rela untuk melepaskan,” jelas Etha didampingi personel lainnya.
Proses kreatif untuk penggarapan lagu sesungguhnya sudah berawal sejak Agustus 2021, namun karena berbagai pertimbangan dan kesiapan, produksi baru mulai dikerjakan awal November. “Untuk video musik, kami sengaja menampilkan gerak tari kontemporer untuk visualisasi atau mewakili cerita dalam lagu. Ini menjadi kolaborasi yang menarik dengan Sangga Sura Pradnya,” tambah Jezsco, sang vokalis.
Jezsco Friensco bermula ketika I Wayan Jesika alias Jezsco mencoba menjadi penyanyi solo. Sering berkumpul dengan gitaris Cok De, muncul ide membuat format band. Tertarik dengan ide tersebut, Jezsco langsung menghubungi Anton (bass) dan Galih (drum) untuk bergabung. Jadilah Jezsco Friendsco dicetuskan tahun 2017. Karena dirasa kurang lengkap, diajaklah Etha bergabung untuk mengisi gitar. Untuk menunjukkan eksistensi, band ini merilis single “Jomblo” (2018) disusul “Cinta Tragedi” (2020). (231)