
GRUP musik asal Buleleng, Motifora, merilis karya terbarunya, “Sang Dewi”. Tak perlu bingung, judulnya memang sama dengan lagu pop Bali yang pernah dirilis empat tahun silam. Namun kali ini “Sang Dewi” dirilis dalam versi lirik lagu berbahasa Indonesia. Menurut Tunik, sang vokalis, rekaman ini menjadi projek batu loncatan untuk menuju album ke-4 yang masih dalam tahap perencanaan.
“Kenapa Sang Dewi yang kami pilih untuk direkam kembali dan alih bahasa, karena menurut kami lagu ini cukup potensial jika dibawakan dengan lirik berbahasa Indonesia. Nadanya juga terlalu ada cengkok Bali. Jadi untuk nada di Sang Dewi versi bahasa Indonesia ini, kami ubah sedikit nada di awal lagu dan ada penambahan nada di bagian akhir,” jelas Tunik.
Menariknya, story untuk video musik “Sang Dewi” merupakan penggabungan dari hits Motifora sebelumnya, seperti “Ngalahin Gumi”, “Sang Dewi” (versi bahasa Bali) dan “Majujuk di Langit”, “Kebetulan ketiga lagu tersebut memiliki alur cerita yang berhubungan. Jadi lewat lagu Sang Dewi versi bahasa Indonesia, kami merangkum ketiga cerita lagu tersebut menjadi satu kesatuan alur yang utuh,” demikian Tunik.
Motifora yang berasal dari desa Munduk, kecamatan Banjar, Buleleng awalnya terbentuk dengan nama Motiforline di tahun 2009. Saat ini didukung formasi Tunick (vokal, gitar), Rheno (gitar melodi), Eri (bass), dan Anna (drum) Meskipun datang dengan latar belakang dan dasar bermusik yang berbeda-beda, namun keempat anak muda ini mencoba melebur dalam satu visi dan misi dalam bermusik, bagaimana menghibur dan menyenangkan masyarakat.
Grup yang memilih bermain di jalur pop rock alternatif ini pernah penjadi finalis dalam ajang festival bergengsi yang digelar salah satu produk rokok, dengan masuk 12 besar seleksi area Bali-Nusra. Selain itu juga pernah menjadi 10 besar di Festival Gong 2010 yang digelar JTV Surabaya. Di kalangan penggemar lagu pop Bali, band ini setelah muncul dengan nama Motifora di tahun 2015 dan dikenal luas berkat sukses lagu “Ngalahin Gumi”. Album berikutnya “Sang Dewi” dirilis Februari 2017, dan album ke-3 “Majujuk di Langit” dirilis November 2018. Selain itu Motifora juga sempat merilis single “Galungan” di tahun 2019 dan “Sssst” kolaborasi dengan Mawar Pradnya di awal 2020. (231)