Dewi Pradewi, Jukut Plecing, dan Keroncong

Dewi Pradewi

BAGI penggemar lagu pop Bali terutama era 80-an tentu tidak asing dengan lagu Bali yang berjudul “Jukut Plecing”. Lagu yang popular dibawakan oleh Dek Arik ini sempat menjadi hits di masanya. Nah, sejak dua pekan terakhir, “Jukut Plecing” kembali berkumandang. Bukan versi aslinya, melainkan rekaman baru yang dibawakan oleh Dewi Pradewi yang tak lain keponakan Dek Arik.

Kepada mybalimusic.com Dewi Pradewi mengaku kalau sudah mendengar lagu karya almarhum Anak Agung Made Cakra, ia pasti senang. Karena liriknya penuh arti dan semua lagunya mudah didengar di telinga. Itulah yang menjadi alasan Dewi untuk kemudian minta izin kepada bibinya agar diperkenankan menyanyikan kembali lagu “Jukut Plecing”.

“Saya pilih lagu ini karena unik banget, bahasa Bali yang digunakan mungkin sudah asing sekarang didengar di telinga. Ada istilah tuak aganjreng , kakul benggang dan mesila tiding,” jelas Dewi.

Dibantu penata musik Sila, Dewi mencoba membawakan kembali karya besar alm. A.A. Made Cakra itu dengan iringan irama keroncong. Niatnya untuk memotivasi, mengedukasi generas sekarang, mengingat kembali kosa kata bahasa Bali jaman dulu yang mulai ditinggalkan. “Selain itu mengobati rasa kangen saya dengan lagu keroncong masa kejayaan bersama rekan saya di SMP hingga SMA,” tambah Dewi Pradewi.

Dibandingkan dengan penyanyi pop Bali seangkatannya, Dewi Pradewi memang termasuk sudah lama tak merilis rekaman baru. Jika kemudian penyanyi yang dikenal dengan lagu seperti “Bunga Tresna” ini memutuskan untuk kembali rekaman, menurutnya karena banyak teman yang mendorong lewat pesan di WA atau messenger pun lewat obrolan.

Termasuk sentilan dari musisi juga penata rekaman Sila, agar Dewi jangan sibuk dengan pekerjaan, sesekali muncul juga di publik, tak usah memikirkan omongan ini itu. “Katanya, aluh san megending, konden buin ngelah kualitas suara. Ibu saya sering ngadu begitu dan dia sedikit kecewa karena ibu tahu persis bagaimana perjuangan saya sampai jadi penyanyi,” cerita penembang “Muani Buaya” ini.

Biduanita bernama lengkap Putu Dewi Ariantini ini mulai berkiprah di blantika music pop Bali sejak masih remaja. Dengan kemampuan matembang dan membawakan lagu keroncong ia mencoba keberuntungan di lomba menyanyi salah satu stasiun TV lokal. Kesempatan ini mengantarkannya meraih peluang masuk dapur rekaman. Lewat lagu “Bunga Tresna” namanya dikenal secara luas. Ia pun beberapa kali duet dengan penyanyi lain seperti Yong Sagita, De Antoni, Yan Wi, Dewa Paris, hingga Dek Arya. (231)

Dewi Pradewi

About the author