
LEBIH dari setahun lalu, D’Go Vaspa menciptakan lagu tentang hubungan dekat dengan buah hatinya, “Ketut Dalam Proses”. Kali ini ia kembali tak hanya menciptakan dan menyanyikan lagu yang dekat dengan anak-anak, namun sekaligus mengajak anak sulungnya Kezia untuk menyanyi. Satu lagu berjudul “Gending Aksara” diluncurkan Minggu (19/1) malam di Vaspa, Denpasar.
Di lagu ini, D’Go mengungkapkan rasa terima kasih kepada guru yang telah mendidik, mengasuh anaknya di sekolah, juga mengajarkan berbagai hal positif, termasuk menjaga dan melestarikan bahasa serta budaya Bali. Dalam pandangannya, kalau dilihat bagaimana anak Bali jaman sekarang banyak yang hampir tak hafal aksara Bali, hari-hari dalam bahasa Bali, pun keseharian anak Bali selayaknya.
“Saya tak mau jadi musisi yang meninggalkan hal semacam itu. Saya angkat mengenai aksara Bali agar masyarakat Bali lebih utamakan bahasa Bali dalam keseharian. Miris kan, melihat banyak anak kecil, SMP, SMA yang ngga hafal aksara, orang Bali tak bisa bahasa Bali,” jelas D’Go kepada mybalimusic.com.
Karena pernah merasakan dan melihat langsung hal seperti itu, penembang “Terlanjur Sayang” dan “Meme Tiang Rindu” ini pun terdorong untuk segera merampungkan rekaman “Gending Aksara. Lewat lagu ini pula ia berharap anak kecil bisa nyaman dengan lagunya, ingin dan ikut menyanyikannya pula.
Kalau kemudian D’Go memutuskan mengajak putri sulungnya, Kezia untuk ikut rekaman, tentu bukan tanpa alasan. “Dari umur 3 tahun ia sudah senang menyanyi. Ia juga gampang menghafal lagu, sepertinya ada bakat di sana,” kata D’Go.
Selepas “Gending Aksara”, D’Go mengaku punya rencana di tahun 2020 untuk tidak sekadar rekaman, namun bagaimana beryandnya lewat karya. Bagaimana lewat lagu ia bisa beryadnya untuk semeton Bali, masyarakat Bali. Caranya? Jika sebelum ini D’Go banyak membuat karya tentang cinta, sakit hati, bahagia, ke depan ia ingin menyelipkan banyak pesan tentang kepedulian sosial dan lingkungan. Bagaimana ia ingin mengingatkan betapa perlunya semua turut menjaga budaya Bali. (231)
