“Keliwat Sakit”, Curahan Hati Ratna Menyels

Ratna Menyels

MS Production membuktikan komitmennya untuk mewadahi dan mendorong munculnya  nama-nama baru di belantika musik pop Bali. Setelah menangani rekaman dua penyanyi asal Negara, Gek Atu dan Rossi, kali ini MS Production beralih ke ujung timur Bali. Adalah Ratna Menyels,  seorang biduanita asal Tianyar Tengah, Karangasem, siap diperkenalkan ke publik.

Mulai Selasa, 10 Desember ini secara resmi video klip lagu terbaru Ratna yang berjudul “Keliwat Sakit” akan dipublikasikan melalui jejaring Youtube, setelah itu berlanjut ke radio-radio. Lagu garapan Adi Wijaya ini menceritakan tentang sakit hati seorang perempuan yang diduakan oleh kekasihnya.

“Akhirnya si wanita memilih untuk berpisah karena tidak sanggup untuk melanjutkan hubungan karena datangnya pihak ketiga,” jelas Ratna kepada mybalimusic.com di Denpasar, Senin (9/12).

Ditambahkan, kisah dalam lagu yang dinyanyikannya tentu bukan sekadar rangkaian kata. Lebih dari itu, ia sendiri dan banyak teman di sekitarnya yang pernah mengalami bagaimana sakitnya diselingkuhi. “Saya memang ingin mengungkapkan perasaan, mencurahkan isi hati lewat lagu yang saya nyanyikan. Tentunya selain karena saya memang hobi menyanyi juga,” ujarnya.

Untuk penggarapan video klip ” Keliwat Sakit”, Ratna dibantu videographer yang juga produsernya, Mantra Satya. Lewat lagu ini ia pun ingin dikenal secara lebih luas lagi, setelah rilis single perdana “Rindu”, Maret 2019 lalu.

Meskipun tidak belatar belakang pendidikan khusus vokal, dara bernama lengkap Ni Wayan Ratna Dewi ini bertekad kuat untuk bisa belajar secara otodidak. Tak urung memang di awal keinginan menekuni tarik suara, ua mengaku ada sedikit kendala karena merasa belum memiliki ilmu atau teknik olah vokal yang mumpuni.

Keinginan gadis kelahiran 1996 ini untuk bisa menyanyi bagi umum pelan-pelan diawali sejak 9 tahun terakhir, saat mulai masuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia memberanikan diri mengikuti lomba menyanyi antarkelas dalam rangka HUT Proklamasi RI. Berlanjut kemudian ia mendapat kesempatan mengisi acara tiap ulang tahun sekolah. Hal ini berlanjut saat dia menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Bali. Kiprahnya melebar kemudian dengan mengisi acara STT atau pernikahan.

“Kalau kemudian saya mencoba untuk rekaman dan memperdengarkan ke publik, harapan saya sederhana saja, karya saya ini bisa diterima oleh masyarakat penggemar lagu berbahasa Bali. Semoga ke depan saya bisa berkarya lagi,” demikian Ratna.

Karena masih akan melanjutkan bekerja di luar negeri, Ratna mengaku akan berusaha memanfaatkan waktu luangnya beberapa bulan ke depan ini untuk promosi lagu “Keliwat Sakit” sekaligus mempersiapkan materi rekaman selanjutnya yang diproyeksikan rilis tahun depan. Niatnya, tiap tahun saat pulang ke Bali bisa menghasilkan satu rekaman. (231)

Ratna Menyels

About the author