
MURID kelas vokal atau anggota sanggar vokal merilis album rekaman, bukan hal baru. Apalagi kalau sang guru yang mencontoh terlebih dahulu. Lalu bagaimana kalau murid dan guru kompak, menyanyi duet dna merilis album rekaman bersama? Inilah yang dilakukan Saly dan Bella yang meluncurkan mini album berjudul “Ida Sang Hyang Widhi Wasa”.
Ada lima lagu berbahasa Bali yang ditampilkan ke dalam video klip di album format DVD ini., sekaligus dibuatkan video klipnya. Tiga lagu dinyanyikan oleh si murid, Saly, satu lagu dinyanyikan oleh sang guru, Bella, dan satu lagi dibawakan secara duet. Keseluruhan lagu diciptakan Gus Saka, sedangkan aransemen musik ditangani Dek Arta dan Putu Lukita.
Sekalipun memakai judul lagu “Ida Sang Hyang Widhi Wasa” sekaligus sebagai judul mini album, namun tema lagu yang ditampilkan cukup beragam. Mulai dari kisah rakyat Bawang dan Kesuna dalam lagu “Ni Bawang Kapisuna”, hormat dan sayang kepada orangtua dalam lagu “Rerame sane Utama”, maupun tema cinta kepada alam Bali dalam lagu “Bali Druwen Umat Sami” dan “Hening Shanti”.
Kepada awak media di sela-sela acara launching album di Sanur, Jumat (10/8), Bella menceritakan munculnya ide untuk rekaman terutama setelah melihat kemampuan olah vokal Saly. Begitu pula dukungan dan dorongan kuat dari kedua orangtua Saly yang ingin “mengabadikan” bakat sang anak ke dalam satu karya.
“Jadi pembuatan mini album ini sendiri tidak semata-mata bertujuan bisnis atau jualan, tapi lebih karena saat ini Saly sedang senang-senangnya menyanyi dan punya olah vokal yang baik, ya agar ada dokumentasinya, punya rekaman sendiri,” jelas Bella yang sudah cukup lama melatih Saly dalam menyanyi.
Seperti kebanyakan penyanyi anak-anak yang masih malu-malu dan tak banyak bicara, Saly juga mengaku senang akhirnya bisa punya rekaman sendiri. Meskipun awalnya tak mudah juga masuk dapur rekaman, bahkan sempat beberapa kali mengulang take vokal.
Peluncuran mini album “Ida Sang Hyang Widhi Wasa” memiliki kesan sendiri bagi Saly, karena bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-10. Ya, bocah yang punya nama lengkap Putu Saly Diandra Larasati Sony ini dilahirkan di Denpasar, 10 Agustus 2008. Selain ikut kelas vokal secara privat, beberapa kali ia sempat mengikuti ajang lomba vokal. Sedangkan Bella yang bernama lengkap Bella Delvia Purnama terbilang sudah lama menggeluti dunia tarik suara. Semasa SMA, bersama rekan-rekan satu sekolah ia sempat membentuk band Ethnic Dewata yang memainkan lagu-lagu top 40 ke dalam irama keroncong. Band ini beberapa kali juga sempat menjuarai ajang festival. Selain itu Bella juga digaet sebagai additional vocal oleh grup Emoni, yang popular antara lain berkat lagu rakyat “Ketut Garing”.
Di bagian lain, Gus Saka sebagai pencipta lagu sekaligus produser menambahkan, proses penggarapan mini album “Ida Sang Hyang Widhi Wasa” memakan waktu agak lama, sekitar enam bulan. Lamanya proses ini terutama menyesuaikan waktu rekaman dan suting video klip dengan jadwal sekolah Saly maupun jadwal kerja Bella. Untuk tahap awal DVD mini album “Ida Sang Hyang Widhi Wasa” dicetak secara terbatas, namun tak tertutup kemungkinan akan diproduksi lebih banyak lagi sembari memperkenalkan bakat Saly yang didukung sang guru, Bella. (231)
