Ssstt…. Bayu Cuaca akan Rilis Lagu Sedih

Bayu2
Bayu Cuaca

HAMPIR dua tahun tahun setelah disibukkan sekaligus dibuat makin popular oleh “Tunangan Langka”, akhirnya Bayu Cuaca menyatakan bulan ini akan merilis video klip lagu baru. Namun ditanya lebih jauh tentang lagu barunya ini, Bayu belum mau menjelaskan lebih lanjut. Bocorannya,  ia masih tetap membawakan lagu berbahasa Bali, dan yang membuat lagu baru ini berbeda dengan “Tunangan Langka”, mungkin lagu ini akan terdengar sedih.

“Ini lagu dengan lirik sedih pertama yang saya tulis. Tapi tetap ada unsur parodinya sedikit, mungkin malam ini (Sabtu) saya keluarkan teaser-nya,” jelas Bayu kepada mybalimusic.com.

Rilis lagu baru ini juga menjadi awal kesibukan Bayu, yakni mulai mengumpulkan materi untuk persiapan album barunya nanti. Bisa dimaklumi jika baru beberapa hari terakhir ini Bayu bisa lebih leluasa berkreasi lagi di bidang musik, setelah fokus menuntaskan studi S2 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Di kalangan penikmat musik khususnya lagu berbahasa Bali, gebrakan baru Bayu memang cukup banyak dinanti. Ini setelah lagunya “Tunangan Langka” yang dirilis medio awal 2015, di luar dugaan mendapat sambutan baik bahkan sempat booming. Di situs berbagi Youtube, video klip lagu tersebut telah dilihat hampir 2 juta pengunjung hingga saat ini.

“Waktu merilis lagu itu saya sendiri tidak menduga lagu itu akan booming, namun astungkara ternyata banyak yang suka. Tiap manggung lagu itu selalu di-request,” jelas Bayu yang tiap kali manggung juga membawakan lagunya yang berbahasa Indonesia. Namun demikian tak jarang juga ia lebih sering menyanyikan lagu berbahasa Bali.

Pemuda berambut panjang yang punya nama asli Bayu Juniarta ini sudah mengawali ketertarikannya terhadap musik dan menyanyi sejak kanak-kanak. Ketika kelas I SMP, ia sudah mulai bermain gitar. Bahkan untuk mewujudkan keinginan punyagitar sendiri, ia rela tiap hari menyisihkan Rp 5 ribu yang sakunya agar bisa membeli gitar seharga sekitar Rp 150 ribu saat itu.

Meskipun kini lebih banyak dikenal sebagai penyanyi lagu berbahasa Bali, justru Bayu mengawali kariernya dengan merilis album pertama berbahasa Indonesia yang berjudul #prakiraancuaca di tahun 2014. Karena di awal kiprahnya ia sering membawakan lagu tentang prakiraan cuaca, “Hujan Deras” dan “Angin Kencang”, oleh seorang  teman ia pun diberi nama Bayu Cuaca. Jika kemudian melebar ke lagu berbahasa Bali, menurutnya kebetulan saja. Tahun 2015 secara alami, mengalir begitu saja, ia menciptakan lagu “Tunangan Langka”.

“Saya sendiri suka dengan nada dan lirik lagu tersebut. Akhirnya saya rekam dan rilis lagu itu tepat Juni 2015. Astungkara tahun ini akan ada album baru,” tandas penyanyi yang punya hobi mincing dan kutak-katik vespa ini. (231)

Bayu1

About the author