
RASA jenuh dan kebosanan ternyata bisa menjadi titik awal untuk munculnya satu kreativitas. Hal inilah yang dirasakan Putra Juliana alias PJ, yang tengah bersemangat menggarap karya baru. Bermula dari gaya hidup modern masyarakat kota metropolis yang menggelitik hasratnya dalam berkarya. Karena itu tak terasa wajar saja jika kemudian PJ memilih genre electronic dance music (EDM) sebagai wujud ekspresinya.
“Jadi ada perpaduan trance dan techno yang terangkum dalam satu lagu original saya yang berjudul TRA atau The Revenge Anthem. Begitu juga #Hobibicara , Semakin Dilihat Semakin Mempesona, Progressive Revolutioner, Mari Satukan Beda, Kill Them With Success,” tuturnya kepada mybalimusic.com.
PJ mengaku sengaja tampil dengan nuansa baru, baik tema maupun aliran musiknya sebagai upaya agar bisa tampil beda dan punya modal untuk bersaing di kancah musik nasional. Namun demikian sejumlah lagunya yang telah tercipta hampir 1tahun ini masih tercecer, belum terangkum menjadi satu album utuh. Hal ini tak lepas dari kesibukan sehari-harunya bekerja di hotel.
“Walau begitu yang jelas dalam tahun ini saya berharap punya mini album, kemudian baru album utuh,” jelas PJ yang tahun ini meluncurkan single “Mari Bersihkan Pantai Sebelum Pantai Membersihkanmu”.
Dilahirkan di Denpasar, PJ sudah mulai menggemari musik sejak kecil. Sang ibu pula yang mengenalkannya akan berbagai jenis musik. Dalam bermusik, ia mempelajari bagaimana mengapresiasi keindahan sambil mempertahankan struktur dan fungsi dari musik itu sendiri. Kecintaan nya yang tidak ada habisnya terhadap musik mendorongnya untuk terus menciptakan karya-karya baru.
Tentang single “Mari Bersihkan Pantai Sebelum Pantai Membersihkanmu”, PJ menceritakan lagu ini menyerukan ajakan untuk semua orang agar peduli terhadap lingkungan. “Saya ingin ikut serta menyadarkan masyarakat, mengajak mereka, membentuk pola pikir mereka, bahwa buang sampah sembarangan berdampak buruk terhadap lingkungan. Kita masalahnya, kita juga solusinya. Sadarlah sebelum disadarkan,” tandasnya. (231/*)