Yudi Kresna dan Agustin Nostalgia Masa Lalu

Agustin dan Yudi Kresna

DUET penyanyi lagu pop Bali, Yudi Kresna dan Agustin kembali menunjukkan kekompakan mereka dalam berkarya. Kali ini mereka menyodorkan “Ngalih Dingin” yang dari sisi aransemen musik disebut membawa keduanya bernostalgia, serasa kembali ke masa lalu saat awal-awal baru memulai karier di belantika musik pop Bali.

“Menariknya lagu ini membawa suasana yang senang dan diiringi dengan musik yang mengingatkan saya di zaman saya baru mulai menjadi penyanyi di tahun 2006. Jadi rasanya seperti kembali, flasback ke masa lalu,” kenang Yudi Kresna.

Ia mengatakan, kalau dilihat dari lagu-lagu yang ia bawakan sebelumnya, hampir semua lagunya mellow atau terkesan sedih. Karena itulah ia meminta ke Dewa Mayura untuk dibuatkan satu lagu berirama ceria atau happy untuk dibawakan duet.

Bak gayung bersambut, Agustin yang akan diajak berduet ternyata juga langsung suka dengan lagunya dan sepakat untuk rekaman. Hanya proses penggarapan menunggu agak lama mencari waktu yang pas karena kesibukan masing-masing.

Agustin dan Yudi Kresna

“Pertama kali saya mendengar musiknya langsung kayak flashback ke lagu-lagu pop Bali tempo dulu Kayak nostalgia gitu, apalagi kalau sudah diisi vokal jeg pasti mantap. Nah warna musik lagu Bali seperti inilah yang saya suka,” kesan Agustin.

Ia juga mengatakan, setekah mendengarkan demo lagu ini langsung merasa sreg. Alasannya, lagunya asyik dan easy listening.  Isi liriknya simpel dan romantis. Tak perlu waktu lama bagi keduanya untuk mencocokkan nada.

“Kebetulan sebelumnya kami sudah pernah duet di lagu Kantong Bolong dan Ujan-Ujan. Jadi tidak begitu sulit untuk mencari nada yang pas dan membangun chemistry,” jelasnya.

Di bagian lain Yudi Kresna menuturkan, rekaman terbaru dengan Agustin sebenarnya sudah direncanakan cukup lama setelah duet Ujan-Ujan. Namun karena berbagai kesibukan termasuk masih fokus membuat rekaman single. Untuk proses pembuatan video musik juga menangani publikasi lagu ini, Yudi Kresna bekerja sama dengan Ganghan Enterprise. (231)

About the author