Rilis “Terakhir Kalinya”, Sexbrenx Berkarya Lagi

Sexbrenx

LAMA tidak memunculkan karya, band Bali yang menamakan dirinya Sexbrenx muncul lagi. Satu lagu berjudul “Terakhir Kalinya” diluncurkan pekan lalu, sebagai penanda grup musik asal Badung ini masih eksis.

Lagu bertema tentang kisah asmara ini menceritakan sepasang kekasih yang sudah lama menjalin hubungan, bahkan si cowok sudah berniat melanjutkan hubungan serius menjalin pernikahan. Apa mau dikata, sang pacar malah punya punya impian untuk berkerja ke luar negeri. Dengan berat hati si cowok memendam keinginannya sembari sabar menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkannya.

“Ya lagu ini dilatarbelakangi kisah hubungan jarak jauh atau LDR yang banyak terjadi. Semoga mereka yang menjalani LDR tetap semangat dan yakin suatu saat kalian pasti kan menemukan kebahagian,” ujar vokalis Sexbrenx.

Lagu “Terakhir Kalinya” menjadi rekaman kedua yang dirilis Sexbrenx lagu pertama “Merasa Kehilangan” enam tahun silam. Memang grup ini sempat vakum cukup lama, lantaran kesibukan masing-masing personel, akhirnya memutuskan beristirahat dulu dalam bermusik.

Menengok ke belakang, Sexbrenx sesungguhnya sudah terbentuk tahun 2003. Namun cukup lama bermusik, mereka tak kunjung merilis karya sendiri. Menurut Tu Yogi, pada masa-masa awal itu, band ini belum berani mengambil keputusan untuk masuk studio rekaman, selain karena biaya mahal, kondisi juga belum semudah sekarang dengan banyaknya home studio. Belum lagi masalah personel ketika sang vokalis keluar sehingga perlu waktu lama mendapatkan pengganti yang pas.

“Saat awal-awal berdiri, kami belum siap juga untuk mengeluarkan lagu karena kami merasa masih dalam proses belajar untuk mengenal musik. Setelah cukup lama, barulah di tahun 2017 kami memantapkan tekad, kami harus berkarya dan punya lagu sendiri,” tambahnya.

Saat ini Sexbrenx didukung formasi Tu Yogi (vokal), Ngurah Cory (gitar ritem), Agus (gitar melodi), Komang Sutapa (bass), Kejit (drum). Vocal (Tuyogi) Drum (Kejit) . Soal nama, dikatakan terinspirasi dari ungkapan seorang nenek yang depresi dengan hidupnya. Nenek itu suka berkumpul dengan pemuda di desa, dan sering mengatakan sexbrenx. Dirasa unik, ucapan ini pun diambil menjadi nama band. (231)

About the author