
APA jadinya bila dua wanita penyanyi Bali, Tika Pagraky dan Lebri Partami berkarya bersama? Muncullah Dewi Bali, yang memproklamirkan diri sebagai duo terkini di belantika lagu pop Bali. Sebagai salam kenal, Dewi Bali meluncurkan single perdana berjudul “Sumpah Mati”. Tika dan Lebri pun mengatakan menolak ‘tua’ dengan cara terus berkarya.
Pentas khusus Dewi Bali sekaligus pemutaran perdana video musik “Sumpah Mati” di mall Living World, Denpasar, Rabu (27/9) juga dijadikan momentum kelahiran Dewi Bali. Lagu pertama Dewi Bali yang easy listening pada dasarnya mengajak kaum perempuan untuk move on saja daripada larut dalam galau hanya karena satu cowok.
“Jadi saya ingin menyampaikan agar orang-orang bisa move on saja daripada memiliki cowok yang sudah tak bersyukur memilikinya, suka menyakiti, mending dibuang saja. Daripada menghambat, buang jauh-jauh,” jelas Tika.
Ia menuturkan munculnya ide membuat duo muncul ketika menemani Lebri Partamai rekaman lagu “Sabar Malu” ciptaan Wira ‘Rocktober’. Baik Wira dan Tika yang tertarik dengan vokal Lebri dan terlintas ide untuk membuat projek duo. Bak gayung bersambut, saat Tika mengemukakan idenya, Lebri setuju dan sangat antusias.
“Jadi saat mendampingi Lebri rekaman itulah tercipta nada untuk lagu Sumpah Mati. Lalu di rumah saya minta masukan dari Wira, tak berapa lama kemudian rekaman di Dek Artha. Nggak terlalu lama prosesnya,” tutur Tika.
Tak mau berlama-lama, usai rekaman proses penggarapan video klip langsung dirundingkan dengan Raffly J. Flames. Menyimak cerita lagu “Sumpah Mati”, Raffly pun tak berpikir panjang konsep video musik, dan langsung terpikir untuk mengajak selebgram Ary Kakul sebagai model.
Selain itu Tika maupun Lebri mengaku sepakat untuk memunculkan Dewi Bali sebagai duo dengan lagu yang sangat girly, sesuai namanya. “Kami duo girly yang menolak dikatakan tua,” tambah Tika sembari tertawa.
Lebri Partami menambahkan, awalnya ia baru aktif kembali di musik setelah vakum sekira tiga tahun, dengan merilis lagu “Sabar Malu”. Tetiba Tika mengajaknya membuat rekaman dalam format duo, selain merasa senang, ia merasa momentumnya pas.
“Meskipun bisa dibilang sudah ‘tua’, sudah punya anak, kami sepakat untuk tetap terus berkarya. Sempat sih merasa insecure, maksudnya terpikir ah sudahlah. Lalu Tika bilang suaramu bagus lho, sayang didiamkan, ayo rekaman lagi. Jadi saya disemangati,” tutur Lebri.
“Maksud saya suaranya Lebri kan bagus, ngapain nggak nyanyi lagi? Banyak orang yang baru belajar saja sudah pada berani menyanyi semua,” demikian Tika. (231)
