“Ketika Cinta”, Ketika Rose Mystica Kasmaran

Rose Mystica

PENYANYI sekaligus musisi Rose Mystica merilis lagu baru berjudul “Ketika Cinta”. Sebagaimana judulnya, di lagu ini Rose mengungkapkan perasaannya yang berbunga-bunga alias kasmaran. Kali pertama pula ia merekam lagu berbahasa Indonesia dari sejumlah karya yang telah dirilisnya.

“Ya, lagu ini aku ciptakan sebagai ungkapan saat aku sedang berbunga-bunga, kasmaran, falling in love ketika beberapa tahun lalu bertemu dengan pasangan yang sekarang menjadi suamiku, Brian,” ujar Rose dengan ceria saat pemutaran video musik “Ketika Cinta” sekaligus birthday party di Kerobokan, Minggu (10/9).

Solois yang juga seorang pemain harpa dan piano ini mengaku memang sengaja untuk lagu ke-4 yang direkamnya ini menggunakan lirik berbahasa Indonesia. Alasannya sederhana saja, agar lagu ini bisa menjangkau lebih banyak kalangan, dan lebih banyak yang dapat menangkap nuansa ceria yang ingin disampaikannya.

Rose mengelak kalau ia sengaja menciptakan lagu-lagu yang secara tema berkaitan sejak lagu pertama hingga yang terbaru. Diawali dari “Loved” (2021), disusul “Dear My Past” (2022), “All I Ever Needed” (2022) hingga “Ketika Cinta”.

“O iya ya? Beneran, ngga ada kesengajaan membuat lagu yang kisahnya nyambung dari lagu pertama sampai Ketika Cinta,” kilahnya.

Penyanyi asal Jakarta yang kini sudah menetap di Bali ini pun mengungkapkan rasa senangnya karena “Ketika Cinta” akhirnya bisa diperkenalkan secara luas ke publik. Dikatakannya, ada banyak hal yang membuat ia begitu terkesan dan excited dengan rekaman ini.

Untuk penggarapan musik hingga mastering dan mixing, Rose didukung Renardi Efendy dari Stairway Music di Jakarta. Kendalanya, ia tak mungkin berangkat ke Jakarta apalagi dengan membawa harpa yang cukup besar. Jadilah vokal direkam di Bali di Silahome Studio, selanjutnya dikomunikasikan secara jarak jauh dengan sang arranger. Video musik yang ditangani Tania Hendrica pun dituntaskan di Bali.

“Bahkan dengan Diego Xoxa, rapper yang mengisi lagu ini, aku sama sekali belum pernah bertemu langsung, jadi komunikasi jarak jauh saja,” tambah Rose.

Selain nuansa musik yang lebih ceria, catchy, Rose tak memungkiri kalau lagu ciptaannya kali ini terkesan vintage atau setidaknya ada irama lagu era 90-an. “Bisa dikatakan di lagu ini aku mencoba bereksperimen dengan menggabungkan beberapa elemen. Selain nuansa vintage, aku memasukkan permainan harpa ke dalam irama pop lalu ditingkahi dengan rap di dalamnya. Hasilnya, aku senang banget,” pungkasnya. (231)

Rose Mystica

About the author