
SETELAH memperkenalkan single “Bamboo” Juli lalu, band neo-psychedelic Matilda muncul dengan album penuh yang diberi judul Cosmotopia. Dari judulnya, Ewa sebagai vokalis menjelaskan, album ini tak ubahnya manifestasi dari cita-cita yang luas. “Lewat album ini kami ingin memberikan musik yang sangat luas, dan sempurna agar dalam semua pendengar lebih senang mendengar,” katanya.
“Cosmotopia” juga menjadi album andalan Matilda sebagai hasil proses berbulan-bulan di incubator Pohon Tua Creatorium (PTC) lewat program Regenerasi Bernyali. Ada 10 lagu berbahasa Inggris di album ini, diawali dengan nomor Acid Dance, Hot Air Balloon, Fragile Sky, Einstein Stellar, Bamboo, Alter Self, Space Time, Caspian Sea, Demensia, dan Illusive Bliss. Lagu Demensia sendiri merupakan lagu yang diambil dari EP Matilda “Performa” yang dirilis 2018 lalu.
Menurut Ewa, Cosmotopia merupakan komitmen dan konsistensi Matilda dalam mengeksplorasi ranah musik psychedelic. Album ini juga menjadi bukti evolusi artistik Matilda, yang menggabungkan sound inovatif dan tekstur ambien yang akan menggugah perasaan bagi pendengarnya.
Album Cosmotopia kini telah tersedia di seluruh streaming platform. Ketiga personel Matilda menunjukkan kekompakan dalam tiap lagu yang dimainkan. Lantunan vokal mezzo sopran dari Ewa ditingkahi petikan gitar Alvin dan diperkuat gebukan drum Turah menjadikan Matilda terasa lebih lebih matang dan serasi.

Cosmotopia dalam konsep Matilda diggambarkan dan disimbolkan sebagai sebuah semesta. Gabungan dari dua makna yaitu cosmos yang berarti suatu sistem dalam alam semesta yang teratur serta harmonis dan utopia yang berarti suatu komunitas atau sebuah masyarakat imajinasi dengan kualitas dan taraf hidup yang sangat didambakan bagi semua mahluk hidup atau dapat dikatakan nyaris sempurna.
Matilda terbentuk di Denpasar tahun 2015 lalu. Ide menggunakan nama Matilda terinspirasi dari judul film yang dibintangi Mara Willson dan Danny DeVito, tentang seorang anak perempuan yang bisa melakukan hal-hal di luar nalar manusia. Bagi personel band ini, nama Matilda mempunyai arti yang sangat luas dan misterius.
Membawakan musik yang menggunakan ambience sound dan karakter vokal yang melengking sebagai identitas karyanya, Matilda menjadi salah satu band potensial di belantika musik Bali. Unjuk karya pertana mereka, mini album “Persona” dirilis 2018. Setahun berikutnya, Matilda muncul dengan single “After Self”. (231)
