“Nyanyian Jiwa”, Kolaborasi Jarak Jauh Musik dan Puisi

Kardanis Muda Wijaya, Erika, dan Sinyo

KOLABORASI antara musik dan puisi sudah jama dilakukan. Pun untuk  satu rekaman. Namun ada yang berbeda dari “Nyanyian Jiwa” yang menyatukan penyanyi Erika  Wijaya dengan penyair dari Bali, Kardanis Muda Wijaya. Meskipun sudah merilis satu lagu bersama, namun mereka belum pernah bertemu atau bertatap muka secara langsung.

“Nyanyian Jiwa” adalah karya yang tercetus dari pengalaman pribadi dan pengalaman semua orang saat menghadapi pandemi dua tahun terakhir. Lagu ini tercipta pertengahan 2021 saat Erika sekeluarga menjalani isolasi mandiri.

Sangat merasakan bagaimana dampak negatif pandemi, melalui karya Erika ingin bisa menyampaikan semangat kepada sanak saudara, sahabat dan masyarakat utk selalu yakin bahwa kita bisa melalui cobaan, tidak seharusnya hanya berfocus pada rasa ketakutan yang akhirnya melemahkan mental, jiwa dan raga. Sebaliknya, kondisi ini kita harus dapat memberikan motivasi bagi diri sendiri, memberikan semangat hidup bagi orang-orang di sekitar kita, bahwa perjuangan kita masih panjang.

“Sesungguhnya kami, saya dan suami belum pernah sekalipun bertemu atau bertatap muka dengan mas Muda di dunia nyata. Kami hanya kenal dan berteman di media sosial, di FB. Yang saya tahu, dia adalah seorang seniman puisi dan teater,” ujar Erika kepada mybalimusic.com.

Setelah saling berkomentar di postingan masing-masing, terbetik dalam pikiran Erika untuk menghasilkan satu karya bersama. Ia pun menawarkan bagaimana kalau ia bersama sang suami, Sinyo – pemilik See New Project yang lama bergabung dan menggarap rekaman di Maharani Record – berkolaborasi dengan Muda.

“Kami sepakat untuk menuangkan rasa kami terhadap kondisi pandemi saat itu ke dalam musik, lagu, dan puisi. Pada hari yang telah disepakati, kami saling menunjukkan lirik lagu, musik, dan puisi. Surprised bagi kami semua karena ternyata tulisan kami saling berkaitan alias nyambung,” jelas Erika.

Tak menunggu waktu lama, rekaman pun dilangsungkan di tempa berbeda, Erika dan Sinyo di Malang, sedangkan Muda di Denpasar. Erika pun mengajak sejumlah sahabat untuk berpartisipasi bernyanyi bersama pada bagian refrain,  meskipun proses rekaman suaranya hanya melalui voice note di WA. Setelah beberapa kali editing dan mixing oleh Sinyo, “Nyanyian Jiwa” sebetulnya sudah siap dikeluarkan tahun lalu. Karena satu dan lain hal, karya ini baru bisa dirilis secara luas awal November tahun ini.

“Semoga hasil karya ini bisa membawa manfaat kebaikan untuk kita semua, sesuai dengan niat kami. Kedua, semoga Sinyo, Erika, dan mas Muda bisa segera bersua di dunia nyata,” harap Erika sembari tertawa. (231)

Sinyo, Erika, dan Kardanis Muda Wijaya

About the author