Murid dan Guru Duet untuk “Indonesia Abadi”

Gus Saka dan Rani Bagya

BAGAIMANA jadinya bila guru vokal rekaman duet dengan muridnya? Mungkin terdengar biasa karena sudah ada yang melakukan sebelumnnya. Namun untuk duet antara penyanyi remaja Rani Bagya dengan Gus Saka menjadi beda karena ada cerita menarik di balik penggarapan lagu Nusantara Abadi.

Menurut Gus Saka, lagu berbahasa Indonesia yang dirilis bertepatan saat HUT ke-77 Proklamasi RI, Rabu (17/8) ini tidak muncul begitu saja apalagi sengaja “mencuri” momentum. Hampir setahun lalu, ia sudah diminta untuk membuatkan lagu duet.

“Mungkin tak jadi masalah jika yang diajak duet sepantaran. Yang saya ajak duet adalah salah satu siswa yang berlatih vokal di saya, dan rentang umurnya berbeda jauh. Jadi bingung mau duet lagu apa. Lagu tema cinta jelas tak mungkin, lagu tentang guru dan murid sudah biasa,” cerita Gus Saka dan Rani kepada sejumlah media di Renon, Selasa malam.

Teringat jika belakangan ramai lagi dibicarakan tentang Nusantara, yang dijadikan nama Ibukota baru RI, Gus Saka pun merasa tema ini lebih umum sifatnya dan tak masalah jika diduetkan dengan Rani Bagya. Setelah lagu jadi, ia pun meminta kepada Ketut Sugiarta untuk dibuatkan lirik lagu. Kelar lagu dan lirik yang sudah disesuaikan, proses dilanjutkan oleh Lukita Wiweka yang menggarap aransemen musik.

“Nyanyi dan rekamannya ngga sulit, semua lancar,” komentar Rani Bagya.

Sesuai judulnya, Nusantara Abadi mengungkapkan keagungan bangsa Indonesia dengan beragam potensi alam, suka budaya, dan ajakan untuk bersama-sama bangga memiliki dan menjaga agar Nusantara abadi.

Gus Saka membantah kalau Nusantara Abadi dibuat memang dengan target rilis saat momentum 77 Tahun RI. “Ngga, sama sekali ngga ada pikiran ke sana. Video klip yang digarap Raffly malah sudah suting sekira dua bulan lebih. Setelah semuanya selesai, baru terpikir, mumpung momennya pas dan temanya juga sesuai, kenapa tidak dirilis tepat 17 Agustus 2022 ini,” kilah Gus Saka.

Rani Bagya atau sering juga dipanggil Gek Rani, mulai menunjukkan bakat menyanyi sejak umur 6 tahun. Ia pun mengasah kemampuan dalam olah vokal dengan menimba ilmu pada sejumlah guru vokal, hingga mengikuti lomba-lomba. Setelah kenyang dengan pengalaman beragam lomba, barulah 2021 lalu ia muncul dengan lagu Biang Sesuluh Tiang di album Bali Kumara 8. Selepas itu, ia merilis single Bianglala April lalu.

Gus Saka atau sering juga ditulis Gussaka sudah mengawali kiprah di musik sejak awal 200-an dengan menjajal berbagi ajang kompetisi vokal di tingkat lokal Bali hingga nasional. Ia pun sempat rekaman lagu pop Bali di album KPB (2002) produksi Bali Record dan sejumlah single berbahasa Bali maupun Indonesia yang dirilis melalui Youtube. Di luar itu, ia juga dikenal sebagai coach, pelatih vokal sekaligus pengelola sanggar Saka Pro. (231)

Gus Saka dan Rani Bagya

About the author