Rampungkan Panca, Ardy-DewiQ Kolaborasi untuk “Mati Rasa”

Ardy (duduk tengah-tengah) bersama pendukung Panca, dari kiri ke kanan: Zend Ahmad, Metallesa, DewiQ, Wayan Jos, dan Izzy

PANCA, projek gagasan Ardy Bolank yang merilis lima lagu secara simultan dengan konsep kolaborasi bersama lima penyanyi berbeda akhirnya rampung. Lagu terakhir “Mati Rasa” yang turut menampilkan DewiQ siap dirilis akhir bulan ini.

Kepada mybalimusic.com, Ardy mengaku ide membuat projek ini semata karena ingin berkreasi saja. “Kondisi seperti sekarang ini kalau dibawa diam, nggak bikin sesuatu, malah stres jadinya,” katanya.

Karena itulah, musisi juga penyanyi yang juga bagian dari duo “Soul & Kith” dan band Morelia ini menegaskan, Panca adalah projek bersenang-senang saja. Kebetulan ia memiliki beberapa materi lagu baginya sangat sayang kalau tidak digarap.

“Saya iseng-iseng tanya kepada lima vokalis yang kebetulan juga temen dekat, mau nggak mereka bawain lagu-lagu saya. Ternyata disambut dengan penuh semangat, ya langsung tancap gas menyelesaikan lima lagu untuk projek yang diberi nama Panca ini.

Menuntaskan rekaman lima lagu secara beruntun tiap bulan, Ardy mengaku senang sekali karena karena bisa menghasilkan karya bersama lima teman vokalis dari genre music yang berbeda-beda. Inilah yang akhirnya menjadikan rasa di tiap lagunya berbeda.

“Apalagi bisa featuring mbak DewiQ, pencipta lagu juga penyanyi yang banyak banget menciptakan lagu booming di indonesia. Kebetulan saya ngefans banget. Saat mbak DewiQ bilang oke, mau membawakan lagu ciptaan saya, rasanya senang banget. Ini menjadi salah satu pencapaian yang bagus selama saya berkarier di dunia musik,” demikian Ardy.

Lagu pertama “Terlalu Indah” bersama Zend Ahmad dirilis 25 Maret 2021, disusul “Selamat Tidur” bersama Metallesa (25 April 2021), “Pengulangan” kolaborasi dengan Wayan Jos (25 Mei 2021), “Semoga tak Tejadi” bersama Izzi “Morelia” (25 Juni 2021), dan terakhir “Mati Rasa” bersama DewiQ yang akan dirilis 25 Juli mendatang. Semua lagu diiringi permainan gitar akustik dan sound ambiance gitar elektrik sederhana ala Ardy Bolank.

Keseluruhan lagu direkam di Jos Music  Lab studio milik Wayan Jos atau juga dikenal dengan nama Ian Joshue Stevenson. Proses mixing dan mastering dikerjakan di Aminor Studio milik Eldin Budi Prabowo, kecuali lagu “Terlalu Indah” direkam di Nine Room Studio dan proses mixing  serta mastering dikerjakan oleh Arif Hadianto. Distribusi lagu secara digital didukung Antida Music Productions melalui label Believe Digital.

Walau secara kualitas juga jumlah lagu sudah cukup, namun Ardy menegaskan tak ingin merilis lima lagu dari projek Panca ke dalam satu mini album. Sementara cukup baginya membiarkan jadi single lepas saja. Walau tidak menutup kemungkinan nantinya dirilis ke dalam bentuk pita kaset. “Ini masih sekadar ide saja, karena biaya produksinya lumayan mahal. Ya … sambil menunggu, siapa tahu nanti ada yang tertarik menjadi sponsor,” tandasnya. (231)

Ardy Bolank

About the author