“Nikmati Saja”, Ito Kurdhi tidak Nge-Jazz

Ito Kurdhi

DI tengah kondisi berjuang melawan sakit, musisi Ito Kurdhi tak putus semangat berkarya. Belum lama ini, ia meluncurkan satu single berjudul “Nikmati Saja”. Ia pun ingin menunjukkan di tengah keterbatasan juga situasi pandemi, masih tetap bisa berkreasi.

Untuk rekamannya kali ini, Ito mengerjakan sendiri lirik lagu, aransemen musik, juga memainkan semua instrument musik. Kecuali kendang dangdut diisi oleh Agus dan dibantu programming oleh Bagus Narayana. Proses rekaman dilakukan di TPro Studio, Bali, dan mastering ditangani oleh Simon Cotsworth.

Kepada mybalimusic.com, Ito menjelaskan untuk kalau single yang mulai disebarluaskan di sejumlah platform musik digital sejak 12 Februari ini, ia sengaja tidak bermain di ranah jazz seperti yang biasanya digeluti.

“Saya mencoba bereksperimen menggabungkan dua genre musik, R n’ B dan dangdut kekinian. Untuk itu saya dengan vokali Philip Lagabelo, salah satu jebolan The Voice dan backing vocal Yulianti Kaser. Ya semoga saja lagu ini bisa dinikmati masyarakat baik lirik maupun musiknya, sebagaimana karya saya sebelumnya,” harap Ito.

Musisi yang dilahirkan dengan nama Ahmad Trisetyoadi yang kemudian lebih banyak dikenal sebagai Ito Kurdhi ini sudah tertarik dengan musik sejak remaja. Tak heran jika kemudian ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di jurusan pendidikan musik IKIP Negeri Jogjakarta dengan gelar S.P.Mus (Sarjana Pendidikan Musik). Memang akhrinya kemudian ia merasa lebih menjiwai bermain musik daripada menjadi guru pengajar musik,  walau sesekali ia juga menularkan kemampuannya kepada musisi-musisi muda dalam berbagai kesempatan.

Dalam bermusik, Ito yang selain merilis rekaman sendiri juga sempat mendukung rekaman musisi lain termasuk bersama Balawan ini banyak dipengaruhi oleh permainan Stanley Clark, Jaco Pastotrious, Marcus Miller, Miles Davis, Herbie Hancock, Chick Corea, Charlie Parker, John Coltrane, laporan Weather, Quincy Jones. Meskipun kuat dengan latar belakang musik jazz, juga lebih sering bermain jazz, namun Ito juga biasa bermain funk, soul, samba, salsa, bahkan reggae, serta RnB dan Hip Hop Music.

Ia mulai melakoni aktivitas sebagai musisi profesional di Bali sejak tahun 1990 sebagai pemain piano. Ia kerap memainkan lagu standar jazz di beberapa hotel di Bali seperti Sanur Beach Hotel, Grand Hyatt Hotel, Four season dan Mozaic. Selain bermain piano juga sebagai pemain bass. Tak hanya dengan musisi Indonesia, sepanjang 2001 -2005 ia juga sempat bergabung dengan band campuran internasional (Amerika, Kanada, Australia, Inggris) dan tampil di berbagai Negara seperti Dubai UEA, Diego Garcia South Africa, Sanghai dan GuangZhou, China. Ito juga kerap tampil di sejumlah festival musik seperti Java Jazz Fest, JakJazz Fest, Sanur Village Festival,, Ubud Village Jazz Fest, Pasar Jazz – Indonesia. Penang Jazz fest, KK Jazz Fest Malaysia, Singapore Jazz Fest dan masih banyak lagi. Selain bersama band sendiri, Chemistry, Ito juga sempat bermain bass untuk RSQ (Rio Sidik Quartet). (231)

About the author