“Lampaui Batasmu”, Harmonia Tuntaskan Target

Harmonia

KONDISI pandemi nyaris sepanjang tahun ini membuat banyak penyanyi dan grup musik menunda atau mengubah rencana mereka. Tak terkecuali band Harmonia, yang awalnya berencana merilis album ke-3 Juli lalu. Bertimbang banyak hal, rencana ini mau tak mau diundur. Namun tak mau berlama-lama, mereka pun menuntaskan target dengan merilis album Lampaui Batasmu, 20 Desember lalu.

“Kalau dipikir-pikir, jaraknya sudah cukup jauh, kurang lebih dua tahun sejak album ke 2 Sehidup Semati. Jadi kami tak mau menunda-nunda lagi, sebelum akhir tahun harus sudah kami rilis,” jelas Dewa Krisna, vokalis Harmonia kepada sejumlah awak media di Renon akhir pekan lalu.

Diakui, ada beberapa perubahan materi lagu di album ini dari rencana rilis semula. Beberapa materi dibongkar lagi, hingga disepakati ada 8 lagu yang dirangkum dengan komposisi 4 lagu berbahada Bali dan 3 lagu berbahasa Indonesia. Termasuk lagu yang sudah dirilis sebagai single sebelumnya seperti “Saling Percaya” yang didukung Rusmina Dewi, ”Ini Aku (Jadi Diriku)” dan “Mari Berbenah”. Lagu lainnya, “Kesakitin Tresna”, “Merindu”, “Lampaui Batasmu”, dan “Ikhlas”.

Soal pilihan judul “Lampau Batasmu”, Dewa Krisna mengatakan karena mereka punya semangat untuk berusaha di karya kali ini dapat melampaui batasan dari album-album sebelumnya. Selain itu ada keinginan juga memotivasi penggemar atau siapapun yang mendengarkan lagu Harmonia untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki dan tidak cepat berpuas diri.

“Sejatinya manusia tidak pernah puas, sama halnya kami yang tidak akan cepat puas dengan pencapaian kami, akan selalu belajar menjadi yang lebih baik dari sebelumnya dalam berkarya,” jelasnya.

Selain dirilis secara digital, Harmonia juga berencana merilis “Lampaui Batasmu” dalam bentuk rekaman fisik berupa box set. Namun untuk jumlah, mereka sengaja membuat dalam jumlah sangat terbatas. Rencananya dalam box set yang dikemas berupa kanvas yang bisa dilukis, selain rekaman lagu juga akan ada sertifikat otentik kepemilikan album.

“Kami paham merilis rekaman bentuk fisik saat ini memang sulit untuk pemasarannya, namun kami berprinsip tetap perlu ada bentuk fisiknya sebagai kebanggaan, bukti karya sekaligus dokumentasi,” tambah Dewa Krisna.

Di album ke-3 ini pula, Harmonia sepakat untuk tetap mempertahankan karakter mereka sebagai band yang memainkan musik akustik berirama pop dengan lirik berbahasa Bali. Walau pernah menyatakan akan mencoba bemarin full band, namun Harmonia tampaknya tak ingin begitu saja meninggalkan karakter yang telah membesarkan mereka sejak semula.

Harmonia yang didukung formasi Dewa Krisna (vokal), Dodit (gitar), Tude (bass), dan Wahyu (cajon/drum), pertama kali muncul di blantika musik pop Bali dengan merilis album “Bahagiaku itu Kamu” di awal 2017. Nama grup ini kian banyak dikenal setelah rilis album kedua, “Sehidup Semati” di awal tahun 2018, yang melejitkan duet “Sehidup Semati” bersama Rusmina Dewi. Sukses karya ini disusul dengan duet berikutnya, “Ragu” di pengujung 2018. Tahun 2019 lalu, untuk ketiga kalinya, Harmonia menggaet Rusmina Dewi di lagu “Saling Percaya” sebagai awal pengenalan untuk materi album ke-3 Harmonia. (231)

Harmonia bersama Rusmina Dewi

About the author