“Bebotoh Bertanggungjawab” di Mata Joni Agung

Joni Agung bersama sekehe genjek Jagir Swara

MENYEBUT kata bebotoh atau penjudi, banyak orang yang kurang suka karena kesannya negatif. Lalu bagaimana kalau si penjudi adalah orang yang bertanggungjawab? Sekalipun gemar mengadu keuntungan di arena judi, namun tidak lupa dan tetap bertanggungjawab terhadap keluarga?

Untuk yang satu ini, bolehlah ditanyakan ke Joni Agung. Penyanyi reggae ini baru saja mengangkat kisah penjudi bertanggungjawab atau bebotoh bertanggungjawab ke dalam lagunya.

“Lagu ini tentang seorang bebotoh yang tidak hanya berjudi dan metuakan tetapi tetap bertanggung jawab kepada keluarga. Idenya muncul ketika ada teman bebotoh yang cerita ke saya. Biasanya, kaa mereka, kebanyakan bebotoh hanya mementingkan kesenangan pribadi. Nah, saya coba angkat sisi positifnya semoga bisa menginspirasi bebotoh untuk lebih bertanggung jawab kepada keluarga,” jelas Joni Agung kepada mybalimusic.com di Denpasar, Kamis (26/11).

Masih tetap membawakan irama reggae, kali ini Joni Agung berkolaborasi dengan sekehe demen Jagir Swara. “Musiknya tetap bernuansa reggae, dipadukan dengan genjek yang membuat hati gembira,” ujarnya.

Yang berbeda, kali ini Joni Agung tidak tampil bersama teman-temannya di Double T. Jadi “Bebotoh Bertanggungjawab” bisa dikatakan sebagai single project di luar Joni Agung & Double T.

“Jadi ini rekaman solo saya didukung sekehe demen Jagir Swara. Ya anggap refreshing, biar ada saja kegiatan, karena bagaimanapun, di masa pandemi ini kita harus tetap bergerak,” demikian Joni Agung. (231)

About the author