“Utung Utung” Widi Widiana Curi Perhatian

WW2
Widi Widiana

LAGU terbaru Widi Widiana, “Utung Utung”, diam-diam mencuri perhatian penggemar lagu pop Bali. Sejak diluncurkan dua pekan lalu, hingga Selasa (9/7) video klip lagu ini sudah mencapai 257 ribu lebih viewer di Youtube. Capaian ini termasuk bagus, di tengah menjamurnya lagu pop berbahasa Bali belakangan ini.

“Lagunya sederhana saja, dengan lirik yang mudah dan terkesan santai, bercanda. Jadi enak kalau dinyanyikan bersama-sama saat manggung,” ujar Widi Widiana kepada mybalimusic.com dalam satu kesempatan di Umalas, Kerobokan, belum lama ini.

Ia menjelaskan, ide untuk merekam lagu “Utung Utung” yang ia ciptakan sendiri, semata-mata untuk memberi variasi dari banyaknya lagu senada yang dirilis saat ini. Agar tidak monoton atau jenuh, penyanyi bernama asli Ketut Widiana ini terpikir untuk menyanyikan lagu pop Bali yang ringan-ringan saja, dengan nuansa gegonjakan, seperti lagu pop Bali yang banyak muncul di era 90-an hingga awal 2000-an.

“Ternyata responnya bagus, banyak yang suka. Ya anggap saja lagu ini mengingatkan kembali penggemar akan lagu-lagu pop Bali tempo dulu, termasuk yang pernah saya nyanyikan. Meski begitu, musik yang ditangani Dek Arta tetap bernuansa kekinian,” tambah Widi Widiana.

Untuk itu pula, video klip “Utung Utung” yang dikerjakan Andy Duarsa digarap bernuansa komedi dengan menampilkan sejumlah bintang tamu sebagai model seperti Puja Astawa, Ayu Maenah, Meneer,Kartono, dan Gung Edy. Alhasil, mendengarkan lagunya yang simpel dan video klipnya yang kocak, banyak yang mengaku terhibur dengan karya Widi Widiana ini.

Lagu “Utung Utung” menjadi lagu ke-3 yang dirilis Widi Widiana tahun ini, setelah “Wanti Warsa” duet bersama Dek Ulik, serta remake “Cipta Dewi” yang didedikasikan untuk almarhum Jimmy Silaa, musisi sekaligus arranger lagu pop Bali kenamaan. Beberapa waktu ke depan, ia juga tengah menyiapkan sejumlah karya yang diharapkan dapat menghibur lebih banyak lagi penggemar lagu pop Bali. Baik penggemar yang sudah ada sejak lama maupun penggemar baru. (231)

UTT

About the author