S.O.S. : Bagaikan Bintang dan Gerhana

SOS1a
Symphony of Silence (foto: dok. SOS)

SALAH satu kepuasan dari musisi, bukan hanya bisa tampil di atas panggung, namun lebih dari itu bagaimana bisa menghasilkan satu karya sendiri. Semangat ini pula kemudian yang mendorong salah satu grup band indie Bali, Symphony of Silence (S.O.S.) untuk semangat merampungkan album rekaman baru. Hasilnya, awal Juni ini, mereka sudah siap meluncurkan album kedua yang diberi judul “Like A Star and Eclipse”.

Menurut Herry, vokalis S.O.S., proses penggarapan album ini sudah dimulai sejak akhir 2013. Bahkan untuk rekamannya sendiri sudah mulai “dicicil” dalam setahun terakhir. Selain memuat 13 lagu, album ini juga menampilkan “kolaborasi” S.O.S dengan dua musisi indie Bali lainnya. “Kami mengajak Vendi, vokalis Hanamura untuk ikut mengisi lagu Without me, dan Rika Yuniorika di lagu Someone In Distance (piano version),” jelas Herry.

Selain lagu “Like A Star and Eclipse” (bagaikan bintang dan gerhana) yang dipecah menjadi track 1 dan 2, garapan kedua SOS juga memuat lagu “Apocalipse”, “Old Book With New Stories”, “Frozen Tears”, “Someone In Distance”, “Without Me”, “Boundaries Between Us”, “Breathless Survival”, “Metafora”, “Zero Hour (Stop The War)”, “A Dumb Skylark”, dan “Someone In Distance”. Album ke-2 ini melengkapi karya S.O.S. setelah “Melody of Emotions” (2010) dan dua demo album, “First Page” dan “Picture of Emptiness” keduanya di tahun 2009.

S.O.S. yang sempat meraih gelar the best di ajang Indie Music Festival V tahun 2010 yang digelar Bali Music Magazine, menjadi salah satu grup pengusung metalcore yang selain memperhatikan aksi panggung juga memperhitungkan sekali garapan musik mereka. Walau mengambil dasar metalcore, grup ini lebih suka menyebut diri sebagai pengusung variant metalcore karena memadukan variant dan metal, di mana sesungguhnya mereka comdong memainkan musik rock dengan scream, hanya ditambahkan unsur hardcore serta komposisi clean effect yang dnamis disertai iringan instrumen jazz.

S.O.S. yang dibentuk 18 Oktober 2008 ini, di awal kiprahnya sempat berganti vokalis. Hingga sejak akhir 2009 mereka mantap dengan formasi yang bertahan sampai kini, yakni Hery (vokal), Lock (gitar), Ricky (gitar), Cheat (bass) dan Edy (drum). Selain aktif mengisi berbagai pentas musik, di tengah kesibukan masing-masing personel, grup yang banyak terinspirasi dari grup seperti Bullet for My y Valentine, Avenged Sevenfold, All That Remains dan Killswitsch Engade ini juga punya keinginan selalu dapat menciptakan karya baru sendiri. *adn

About the author